Rabu, 04 Desember 2019

Sumber Daya Manusia



APA ITU SUMBER DAYA MANUSIA?

Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.

Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri dari dua, yakni SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang ada di sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi, karena manusia itu sendiri yang akan mengendalikan faktor lain.

PERAN DAN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM EKONOMI

Setelah mengetahui pengertian sumber daya manusia, sekarang kita akan membahas tentang peran dan fungsinya dalam ekonomi. Dari uraian singkat di atas dapat dikemukakan bahwa peran dan fungsi SDM dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro sumber daya manusia berperan dalam hal faktor produksi (ketenagakerjaan). Sedangkan secara makro peran sumber daya manusia dalam hal pembangunan dan kependudukan. Berikut peran dan fungsi SDM dalam ekonomi:
  • Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Kerja
Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) yang memiliki kemampuan untuk mengeluarkan usaha tiap satuan waktu guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain.
Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Ahli
Sumber daya manusia bersama-sama dengan teknologi dianggap sebagai keunggulan kompetitif untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai tenaga ahli dalam mengejar ketertinggalan dari pembangunan ekonomi.

  • Sumber Daya Manusia sebagai Pimpinan Perusahaan
Kepemimpinan adalah suatu proses dimana orang-orang tertentu mempengaruhi tindakan, sikap dan nilai-nilai orang lain dengan sukarela, antusias, dan dedikasi yang tinggi. Untuk menjadi seorang pimpinan perusahaan yang baik, ia harus memiliki keahlian interpersonal yang luar biasa. Sehingga mampu digunakan untuk memperbaiki hubungan yang retak dengan para karyawan di dalam suatu organisasi.

  • Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Usahawan
Tenaga usahawan adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun di luar hubungan kerja secara mandiri. Tujuannya untuk menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai tenaga usahawan maka sumber daya manusia harus melibatkan dirinya dalam proses produksi.

  • Sumber Daya Manusia dalam Menciptakan dan Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
IPTEK adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai pengetahuan suatu bidang yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Ini bisa dilakukan di berbagai bidang dengan menggunakan teknik atau metode dalam produksi barang dan jasa atau teknologi-teknologi yang ada.

  • Mengorganisasikan Penggunaan Berbagai Faktor Produksi
Pengorganisasian merupakan cara manajamen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif. Misalnya terhadap sumber daya keuangan, fisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi.

  • Sumber Daya Manusia sebagai Produsen
Produksi merupakan setiap perbuatan yang menjadikan barang dapat lebih sempurna (dapat menambah nilai atau manfaat suatu barang) untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hal yang dimaksud dengan produsen adalah pihak atau pelaku yang melakukan produksi dalam menambah nilai guna suatu barang atau menciptakan barang baru. Sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

  • Sumber Daya Manusia sebagai Konsumen
Konsumsi dalam pengertian umum berarti pemakaian barang-barang hasil produksi. Menurut istilah ekonomi, konsumsi merupakan kegiatan menggunakan, memakai atau menghabiskan barang dengan maksud memenuhi kebutuhan. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain, serta tidak diperdagangkan.

APA ITU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA?

Melihat betapa pentingnya sumber daya manusia dalam perusahaan melalui beberapa definisi tadi, disimpulkan bahwa dibutuhkan sebuah ilmu untuk mengatur sumber daya manusia. Inilah yang akhirnya melahirkan manajemen SDM. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting sehingga harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, Manajemen SDM merupakan program aktivitas untuk mendapatkan sumber daya manusia, mengembangkan, memelihara dan mendayagunakannya. Dengan tujuan untuk mendukung organisasi mencapai tujuannya. Sumber daya manusia saat ini memiliki pengaruh besar pada sebuah perusahaan di mana sekarang berada pada perubahan lingkungan bisnis yang sulit untuk diprediksi dan tidak lagi  stabil. Perusahaan harus fleksibel tidak lagi bersikap kaku (organizational rigidity). Kegiatan bisnis tidak lagi di jalankan berdasarkan aturan saja, melainkan juga dikendalikan oleh visi dan nilai. Oleh karena itu, memerlukan kemampuan SDM yang dapat diandalkan, memiliki wawasan, kreatifitas, pengetahuan, dan sevisi dengan perusahaan.

Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia memiliki beberapa komponen sebagai berikut:

  • Perencanaan
Manajer yang efektif menyadari bahwa bagian penting dari waktu mereka adalah dalam proses perencanaan. Mengapa demikian? Karena, bagi manajer SDM, proses perencanaan berperan penting dalam menentukan program yang maksimal dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Manajer SDM juga harus bisa mengajukan dan menjawab beberapa pertanyaan, yaitu apa yang akan dilakukan, siapa yang melakukan, kapan dan dimana dilakukan. Fungsi dari proses ini jelas untuk membantu pimpinan perusahaan untuk mengetahui informasi lengkap dan saran terkait pegawainya.

  • Pengorganisasian
Setelah perencanaan selesai dan diperoleh beberapa keputusan, sekarang saatnya membentuk organisasi untuk bisa menjalankan keputusan tersebut. Proses pengorganisasian adalah membentuk organisasi, kemudian membaginya ke dalam unit-unit yang sesuai dengan fungsi berbeda-beda pada masing-masing unitnya, namun memiliki tujuan yang sama. Pada proses pengorganisasian, dirancanglah hubungan antara pekerjaan atau jabatan, personel, dan faktor fisik lainnya. Dalam proses ini juga terbentuk struktur organisasi yang akan menunjukkan dengan jelas bagaimana hubungan antarunitnya.

  • Pengarahan
Setelah ada rencana dan struktur organisasi yang jelas, maka selanjutnya dibutuhkan pengarahan atau motivasi, gerakan, perintah. Pengarahan ini adalah memberi petunjuk dan mengajak para pegawai agar secara sadar mau melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan perusahaan. Fungsinya adalah untuk mengarahkan sumber daya manusia agar mau bekerja secara baik dan efektif, serta secara sukarela tanpa merasa dipaksa. Dengan demikian, akan muncul sebuah kerja sama dalam perusahaan.

  • Pengendalian
Fungsi terakhir dalam manajemen sumber daya manusia adalah pengendalian. Di sini mulai dilakukan pengawasan atas tindakan pegawai untuk kemudian dibandingkan dengan rencana yang telah terbentuk. Pengendalian yaitu melihat, mengamati, dan menilai tindakan atau pekerjaan pegawai, apakah mereka benar-benar melaksanakan pekerjaan sesuai tujuan dan target yang telah ditetapkan atau tidak. Dari sini bisa dilihat dan dilakukan koreksi atas seluruh penyimpangan yang terjadi. Pengendalian memungkinkan pengaturan kegiatan-kegiatan menurut rencana sumber saya manusia yang telah dirumuskan dalam suatu analisis demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

  • Pengadaan
Fungsi operasi yang pertama merupakan pengadaan atau biasa disebut procurement. Fungsinya terkait dengan mendapatkan jenis dan jumlah tenaga kerja yang penting untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi ini terkait dengan beberapa subjek seperti perekrutan, penyeleksian, dan penempatan pegawai dalam perusahaan. Proses rekrut umumnya memerlukan kegiatan untuk menyeleksi tenaga kerja, misalnya meninjau formulir aplikasi, tes psikologi, mengecek referensi, dan mengadakan wawancara.

  • Pengembangan
Setelah itu, dibutuhkan sebuah pengembangan sumber daya manusia demi meningkatkan keahlian melalui pelatihan yang berkaitan dengan kinerja pekerjaan. Pengembangan sangatlah penting, menilai dari terus munculnya perubahan terkait kemajuan teknologi, penyesuaian jabatan, dan kerumitan tugas manajerial. Latihan dalam mengembangkan keahlian ini disebut juga pelatihan atau penataran, dan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penataran langsung bagi pegawai yang sudah diterima setelah proses seleksi demi mempersiapkan pegawai dalam bekerja, penataran bagi pegawai yang sudah terlebih dahulu bekerja baru ditugaskan mengambil penataran demi meningkatkan kinerjanya.

  • Kompensasi
Fungsi operasi ketiga adalah kompensasi yakni pemberian upah yang cukup dan wajar kepada tenaga kerja atas kontribusinya terhadap tujuan organisasi atau perusahaan. Kompensasi biasanya diberikan secara ekonomi, yakni dalam bentuk uang ditambah dengan tunjangan lainnya.

  • Integrasi atau Penyatuan
Meski pegawai telah diterima, dikembangkan, dan diberi kompensasi yang memadai, tidak ada jaminan adanya integrasi atau kesatuan dalam perusahaan. Oleh karena itulah dibutuhkan proses integrasi atau penyatuan, di mana setiap individu diminta merubah pandangannya, kebiasaannya, dan sikap lainnya yang dirasa kurang menguntungkan bagi perusahaan. Semua ini dilakukan dengan tujuan menciptakan sebuah kerja sama yang baik demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

  • Perawatan atau Pemeliharaan
Pemeliharaan atau perawatan merupakan langkah selanjutnya dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan kondisi sumber daya manusia yang telah ada.
Umumnya, hal ini dilakukan dalam berbagai bentuk. Misalnya, dengan pemberian inventaris kantor berupa kendaraan bagi para salesman. Setelah diberikan, sebaiknya hal ini tetap dipertahankan, karena penarikan atau pengurangan dapat memberi dampak terhadap pegawai. Dampak itu tidak berhenti pada pegawai saja, namun juga bisa mempengaruhi perusahaan dan membawa kerugian.

  • Pemisahan atau Pelepasan atau Pensiun
Selain menerima pegawai, maka wajar jika ada fungsi operasional terakhir berupa pemisahan atau pelepasan atau pensiun. Dengan kata lain, ini adalah proses memisahkan atau mengembalikan pegawai ke dalam masyarakat. Fungsi ini berkaitan dengan mereka yang telah lama berkontribusi dalam perusahaan, dan tujuan utamanya adalah untuk menjamin pensiun pegawai. Perusahaan berusaha menjamin agar pegawai pensiun dengan aman, dengan cara memberikan dana bagi mereka yang akan pensiun. Dana ini bersumber dari potongan gaji pegawai terkait selama masa aktifnya bagi perusahaan.




Referensi :

  1. https://jojonomic.com/blog/sumber-daya-manusia 

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates