Kelompok 1
Nama : Nurul Hijriyati
NPM : 25216621
Kelas : 4EB06
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
fungsi manajemen pemotivasian:
A. Motivasi
Eksternal & Internal
1.
Motivasi Eksternal
Motivasi
eksternal menjelaskan kekuatan yang ada di dalam individu yang dipengaruhi oleh
faktor internal yang dikendalikan oleh manajer, yaitu meliputi penghargaan,
kenaikan pangkat dan tanggung jawab.Motivasi eksternal meliputi faktor
pengendalian oleh manajer yang meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan
seperti halnya gaji atau upah, keadaan kerja dan kebijaksanaan perusahaan dan
pekerjaan yang mengandung hal-hal seperti penghargaan, pengembangan dan
tanggung jawab.Manajer perlu mengenal motivasi eksternal untuk mendapatkan
tanggapan yang positif dari karyawannya.Tanggapan yang positif ini menunjukkan
bahwa bawahan sedang bekerja demi kemajuan perusahaan.Manajer dapat menggunakan
motivasi eksternal yang positif maupun negatif. Motivasi positifmerupakan
penghargaan atas prestasi yang sesuai, sedangkan motivasi negatif mengenakan
sanksi jika prestasi tidak dapat dicapai.
2.
Motivasi
Internal
Motivasi
internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Efek motivasi terhadap
kinerjakaryawan akan tercipta jika motivasi internal ini sudah ada. Motivasi
internal berperan penting dalam menciptakan prestasi kerja yang tinggi dan
terus menerus. Banyak perlakuan yang dapat
dilakukan dalam meningkatkan motivasi internal, antara lain memberikan
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Memberikan kesempatan melanjutkan
pendidikan serta membuka peluang bagi promosi karir, dan sebagainya.
B. Hubungan Motivasi Kerja Dengan
Produktivitas Kinerja Karyawan
Produktivitas kerja adalah suatu
kemampuan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan suatu produk atau hasil kerja sesuai dengan
mutu yang ditetapkan dalam waktu yang lebih singkat dari seorang tenaga kerja. Setiap organisasi pada dasarnya akan memiliki kebijakan yang berbedabedaterhadap sumber
daya manusia yang dimilikinya guna mencapai produktivitas kerjakaryawan. Dalam
pencapaian yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan terdapat banyak
faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
karyawan antara lain adalah adanya motivasi kerja, disiplin kerja,
kepuasan kerja dan stres kerja karyawan
bertambah.
Keempat yang mempengaruhi
produktivitas kerja karyawan tersebut,
diharapkan mampu memberikan jalan bagi karyawan
guna mencapai produktivitas kerja
yang lebih baik lagi. Motivasi kerja merupakan
suatu kondisi dimana karyawan membutuhkan apresiasi penuh atas pekerjaannya, mendapatkan suasana yang nyaman
dalam pekerjaan, keamanan dalam bekerja, gaji/upah yang baik, pekerjaan yang
menarik dan disiplin yang bijaksana dari setiap manajer.Salah satu faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja adalah
kurangnya semangat kerja karyawan dimana salah satu didalamnya adalah masalah motivasi kerja yang kurang
dilakukan pada suatu manajer perusahaan.
Motivasi kerja
adalah kondisi atau keadaan dalam suatu
perusahaan yang ingin meningkatkan keuntungan yang lebih besar dari
sebelumnya, maka dari itu motivasi kerja sangat berperan penting dalam mendapat produktivitas yang maksimal. Karena
tujuan dari motivasi kerja adalah
memberikan semangat kerja kepada setiap karyawan agar karyawan
dapat melaksanakan tugasnya secara
efektif dan efisen. Dampak yang terjadi apabila
didalam perusahaan tidak ada motivasi kerja, dimana karyawan akan
melakukan pekerjaannya dengan
biasa-biasa saja dan kurang semangat dalam melaksanakan tugasnya.
Berdasarkan
dari asumsi diatas bahwa dengan peran motivasi kerja terhadap produktitas dapat
meningkatkan semangat kerja karyawan dimana karyawan akan bekerja secara
maksimal dan menyukai lingkungan kerjanya dan keuntungan yang didapat dalam
suatu perusahaan adalah mendapatkan penghasilan yang meningkat dari tahun ke
tahun apabila motivasi ini terus dilakukan.