A. Peran seorang akuntan
bagi manajemen perusahaan
Ada banyak sekali
peran seorang akuntan bagi manajemen perusahaan antara lain adalah untuk :
·
Menyediakan alat analisa baik yang bersifat kualitatif ataupun
kuantitatif sebagai acuan dalam pengambilan keputusan manajemen
·
Menyediakan sistem informasikepada pihak eksternalantara lain
laporan laporan kepada aparat pemerintah asosiasi usaha dsb.
·
Menyediakan sumber informasi keuangan yang relevan untuk
kepentingan manajemen di dalam melaksanakan fungsinya di bidang perencanaan
dalam artian luas
·
Menediakan berbagai sumber informasi untuk penetapan dan
pelaporan pertanggung jawaban masing masing tingkatan manajemen maupun untuk
masing masing unit kerja yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan dengan
cara cara yang relevan
·
Menyediakan berbagai bentuk teknik dan sarana yang di perlukan
untuk mengukur performance (prestasi kinerja) yang telah di capai oleh masing
masing unit kerja di dalam perusahaan maupun prestasi perusahaan secara
keseluruhan
·
Menyediakan informasi untukmonitoring perusahaan baik dalam arti
luas berupa pengendalian maupun arti sempit berupa pemeriksaan
·
Mengkoordinasikan berbagai kegiatanyang ada di dalam perusahaan
agar masing masing unit kerja dapat bekerja secara sinkron di dalam mencapai
tujuan perusahaan karena tersedianya sistem ekonomi yang tepat guna dan tepat
waktu
B. Makna dari persamaan
akuntansi
Persamaan akuntansi
merupakan persamaan untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam
laporan keuangan. Ketiga elemen laporan keuangan yang pertama (aset, kewajiban ekuitas)
berada di laporan neraca. Kedua elemen berikutnya (pendapatan dan beban) berada
di laporan laba rugi. Elemen-elemen laporan keuangan yang utama ada
5, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Pemahaman terhadap
persamaan akuntansi diperlukan untuk mempermudah kita dalam praktik praktik
akuntansi. Dengan mempelajari persamaan akuntansi kita dapat dengan mudah
mengklasifikasikan setiap transaksi kedalam elemen elemen tertentu dalam
laporan keuangan. Pada pencatatan akuntansi dengan model double entry.
Keseimbangan antara sisi yang satu dengan sisi lainnya sangatlah penting.
Adanya ketidakseimbangan menunjukkan adanya kesalahan dalam pencatatan untuk
dapat meminimalisasi terjadinya kesalahan pencatatan tersebut maka penting
untuk memahami setiap elmen-elemen laporan keuangan dalam bentuk persamaan yang
disebut sebagai persamaan akuntansi.
C. Likuiditas
,solvabilitas ,dan rentabilitas sebagai unsur unsur kontinuitas perusahaan
1.
Likuiditas : Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah
kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera
harus dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar
dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat
paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran
likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan.
2. Solvabilitas: Solvabilitas adalah
kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.[1] Solvabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan
menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang
terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan.
Kemampuan operasi perusahaan
dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Rentabilitas: Rasio Rentabilitas
betujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama
periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen
dalam menjalankan operasional perusahaannya, diukur dengan gross profit margin.Semakin
tinggi gross profit margin berarti semakin efektif satu perusahaan.
Likuiditas,
solvabilitas dan rentabilitas merupakan unsur kontinuitas perusahaan karena
ketiga rasio tersebut merupakan ukuran yang penting dalam manajemen keuangan.
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan adapun
Manfaat manajemen keuangan adalah untuk memahami tentang apa yang terjadi
disekeliling kita untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis dan juga
menjelaskan berbagai fakta dan informasi. Dengan melakukan pengukuran atas
nilai perusahaan melalui rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas
diharapkan manajemen perusahaan dapat menilai apakah kegiatan operasional
perusahaan sudah berjalan dengan baik. Itulah mengapa ketiga komponen ini
sangat penting bagi kontinuitas perusahaan.
D. Manajemen Pembelanjaan
(Manajemen keuangan)
Manajemen keuangan
adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. menurut James C. Van Horne
adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan
pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.
Berdasarkan definisi
manajemen keuangan di atas, maka kita dapat melihat bahwa ruang
lingkup manajemen keuangan adalah berkutat pada :
1. Bagaimana memperoleh
dana untuk membiayai usahanya
2. Bagaimana mengelola
dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai
3. Bagaimana perusahaan
mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif
Fungsi – fungsi
manajemen keuangan :
1. Investment decision :
keputusan penggunaan dana atau pengalokasian dana.
·
Jangka pendek : penggunaan dana untuk pengoperasian perusahaan.
·
Jangka panjang : investasi dalam aktiva tetap.
2. Ficancial decision :
keputusan dengan pemilihan sumber dana.
·
Melalui penerbitan saham
·
Melalui hutang saham.
3.
Deviden decison : untuk menentukan apakah dana yang diperoleh
dan dihasilkan operasi akan dibagikan kepada pemegang saham atau investasi
kembali.
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan.
Manfaat manajemen
keuangan
adalah untuk memahami tentang apa yang terjadi disekeliling kita untuk
menyelesaikan masalah-masalah praktis dan juga menjelaskan berbagai fakta dan
informasi.